Pengalaman memberitahu saya selama perjalanan ke Pulau Pari untuk satu malam dengn suasana pantai yng lumayan asri. Aku pergi ke Pulau Pari setelah perjalanan saya ke bali dan Lombok untuk acara study Sekolah. Kepulauan Seribu adalah sekelompok pulau di utara Jakarta cantik dalam hal ini, memang lokasi yang pas untuk ‘kabur’ dari rutinitas sehari-hari warga ibu kota Jakarta.
Kepulauan Seribu
Banyak pulau di Kepulauan Seribu cukup favorit, seperti Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan masih banyak lagi. Untungnya, saya sudah dua kali memiliki kesempatan untuk mencicipi keindahan pulau di kepulauan seribu, yaitu Tidung, Pramuka, Pulau Pari dan Pulau Harapan. Obyek wisata yang ada memang berupa pantai dan terumbu karang.
Pulau Pari
Setelah tiba di Pulau Pari, karena kami tidak menggunakan jasa agen wisata, kita menemukan bahwa banyak penginapan yang tersedia di sepanjang jalan dekat dermaga. Harga rata-rata penginapan di sini Rp 350.000 dan ada kasur 3, sehingga bisa benar-benar diisi sampai 6 boneka, lebih ekonomis jika banyakan. Setelah penginapan yang bisa kita langsung menjelajahi menulis pulau ini karena waktu yang sempit memaksa kita untuk terus bergerak. Untuk menjelajahi pulau, kita bisa menyewa sepeda dengan harga Rp 30.000 / 24 jam, meskipun jarak dari ujung ke ujung ga terlalu jauh, tetapi jika berjalan gempor juga.
Tujuan pertama mengunjungi pantai sebelah LIPI yang namanya saya lupa, karena LIPI Turki hanya harus dikunjungi selama sunset menulis, akan melipir di sini. Pantai ini cukup bersih, nyaman, tidak ada sampah, pokonya tenang untuk berbaring, bersantai di pantai, menikmati!
Sambil menunggu matahari terbenam, kita waktu hanya menghabikan di pantai ini dengan berbaring dan foto-foto. 2 jam teraa tidak dibutuhkan di sini :)) Langit mulai menguning, kami segera pindah ke pantai tempat LIPI, lokasi ga jauh dari lokasi pantai sebelumnya. Ini sebenarnya pusat penelitian oseanografi Indonesia LIPI, menjadi tempat untuk pemeliharaan dan penelitian biota laut dan tumbuhan laut.
Dalam pikiran saya bahwa LIPI Beach, tepat dan luas pantai pasir banyak. Ternyata LIPI pantai hanya jembatan dibuat hingga beberapa meter ke arah laut. Tapi, memang sunsetnya keren di sini. Kita bisa melihat laut yang luas, ada dua pulau besar dana di masa depan, sambil menikmati matahari terbenam di jembatan ini.
Setelah itu kita kembali ke pondok dan menemukan makanan setelah sekitar dermaga. * Tips, cari makan di Pulau Pari sulit dan mahal, lebih mahal dari harga yng ada di Pulau Tidung. memperbaiki saran datang bergabung dengan tur-tur yang lagi ada hanya untuk bisnis makanan. Kehidupan malam di sini benar-benar sepi dan tidak ada hubungannya, cocok dengan judul “pengasingan” hehe tetapi jika Anda ingin benar-benar kesepian memang memperbaiki hari kerja saat ini dateng, karena tentu cocok pekan benar-benar ramai.
Hari berikutnya kami memeriksa penginapan pukul 10 pagi, dan pergi ke dermaga pertama untuk pemesanan tiket ke Kali Adem dan sambil menunggu kapal yang tiba di 2:00 kami mengunjungi Pantai Pasir Perawan. Pantai yang adalah pantai favorit di pulau Pari, selain untuk membersihkan pantai, pemandangan bagus, air jelas dan yang paling penting ga sampah! 🙂 Biaya Levy dari Rp 10.000 / orang benar-benar layak karena pantai diperlakukan.
Suasana wisata di Pantai perawan Pulau Pari tak berbeda dengn Pulau lainnya di kepulauan seribu. Misalkan saja seperti hutan mangrove di pulau tidung yng tumbuh di sepanjang pantainya.